Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan terknologi infomasi khususnya komputer saat ini, dimana kita dihadapkan pada suatu kondisi yang mengharuskan kita untuk mengenal, mamahami dan menguasainya. (Diibaratkan kita masuk WC umum, meskipun tempatnya bau tapi kita harus di situ tempat membuangnya) mau tidak mau kita harus mengenalnya.
Namun bagitu ada suatu kondisi yang nyata di lingkungan pendidikan (sekolah), yaitu terdapatnya beberapa kekeliruan atau salah memberi materi pelajaran terhadap siswa khususnya siswa yang paling pertama mengenal pelajaran Komputer atau T I ( Teknologi Informasi) pada SD atau SMP, yaitu lemahnya materi dasar yang harus diterima siswa. Pada beberapa kasus dimana siswa SLTA (SMA atau SMK) seharusnya sudah mengerti tentang DOS ( Disk Operating System ) atau windows dasar, linux dasar atau office dasar (Word,Excel,Power Point dll), namun begitu ketika ditanyakan lagi (diulang) banyak bahkan tidak tahu, entah dimana letak kesalahanya? Namun setelah saya teliti kembali saya mempunyai beberapa kesimpulan diantaranya adalah :
1. Perlunya pendidik (guru) yang memiliki latar belakang minimal akademi komputer yang yang penulis sendiri alami di bekali dan dijejali ilmu-ilmu dasar tentang komputer sehingga dia pun manakala mendidik nanti akan pula memberikan terutama hal-hal dasar tentang komputer, ini penting sekali sebelum meneruskan ke tingkat lanjutan, sehingga apabila dasarnya kuat untuk menerima yang baru pun lebih mudah.
2. Banyaknya budaya instan saat ini, yaitu dengan banyak beredarnya software-software baru sehingga yang sebenarnya kurang penting diberikan, tapi tetap di berikan dengan tujuan lebih maju, atau untuk mempromosikan sekolah tertentu padahal tidak kena sasaran, yang berdampak siswa menerima materi pelajaran komputer tidak pernah maju atau asal saja.
3. Perlunya keseragaman pemberian materi pelajaran dasar dan menengah agar tidak salah sasaran, terutama yang akan diberikan untuk siswa SMK yang biasanya memasuki dunia kerja dengan siswa SMA yang sebagian besar melanjutkan ke Perguruan tinggi.
Dari 3 (tiga) kesimpulan di atas, saya berharap hal-hal insidentil tidak perlu terulang lagi di lapangan sehingga, kewajiban kita sebagai pendidik, menjadi bermanfaat bagi nasib anak bangsa apalagi booming Teknologi Informasi, sepertinya tengah dimulai, apabila awalnya sudah bengkok hasilnya pun bengkok, kita pun berdosa memberikan ilmu yang salah.
Senin, 19 September 2011
MANFAAT MADU UNTUK KECANTIKAN
Madu semua tahu banyak sekali guna dan manfaatnya.Disini saya berikan sedikit manfaatnya untuk kecantikan.
Jaman sekarang banyak sekali macam-macam alat kosmetik yang beredar dipasaran.Kalau anda khususnya wanita mungkin sering berganti-ganti kosmetik ada yang cocok dengan kulit ada juga yang tidak dan akhirnya membuat kulit wajah anda rusak.
Inilah sedikit manfaat madu yang saya ketahui untuk kecantikan,menghilangkan kerut di wajah dan membuat anda menjadi awet muda.
Sebelum tidur ambil madu,oleskan tipis kewajah anda
dan biarkan kira-kira 30 menit setelah itu bilas dengan air bersih..
Begitu juga setelah anda bangun tidur.
Dan lakukan terus menerus Insya Allah wajah anda akan kembali kencang tanpa noda dan kerutan akibat sering berganti kosmetik.
Jaman sekarang banyak sekali macam-macam alat kosmetik yang beredar dipasaran.Kalau anda khususnya wanita mungkin sering berganti-ganti kosmetik ada yang cocok dengan kulit ada juga yang tidak dan akhirnya membuat kulit wajah anda rusak.
Inilah sedikit manfaat madu yang saya ketahui untuk kecantikan,menghilangkan kerut di wajah dan membuat anda menjadi awet muda.
Sebelum tidur ambil madu,oleskan tipis kewajah anda
dan biarkan kira-kira 30 menit setelah itu bilas dengan air bersih..
Begitu juga setelah anda bangun tidur.
Dan lakukan terus menerus Insya Allah wajah anda akan kembali kencang tanpa noda dan kerutan akibat sering berganti kosmetik.
TEORI CARA PEMBUATAN UFO DITEMUKAN
Al-Quran sering sekali menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa. Hal itu merupakan gambaran bagi setiap orang agar selalu memperhatikan kenapa Bumi ini berputar pada porosnya, kenapa planet ini bersama planet-planet yang lainnya beredar mengelilingi matahari yang juga berputar di porosnya. Semua planet itu tidak bertiang, tidak bertali dan juga tidak memiliki tempat bergantung. Semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang memutar planet itu di sumbunya sambil berputar-putar mengelilingi matahari. Sungguh Rawasia itu adalah wujud penting dari sesuatu yang harus diteliti lebih dalam lagi oleh para astronom. Dengan mengetahui keadaan Rawasia setiap planet, maka tabir misteri alam semesta yang tak terbatas itu akan terkuak.
Bumi yang beratnya sekitar 700 triliun ton tidak jatuh pada matahari karena gaya lantingnya (centrifugal) dalam keadaan mengorbit, sebaliknya Bumi juga tidak terlanting jauh keluar dari garis orbitnya sebab ditahan oleh gaya gravitasi pada matahari sebagai pusat orbit. Kekuatan gaya lanting Bumi dan gaya gravitasi adalah sama besarnya, orang ahli menyebutnya dengan Equilibrium. Oleh karena itulah sampai hari ini Bumi yang kita diami terus menerus berputar dan beredar mengelilingi matahari.
Andaikan kalau Bumi hanya memakai gaya lantingnya saja tanpa menggunakan gaya gravitasi. Maka, bisa dipastikan Bumi akan melayang jauh meninggalkan matahari. Dengan begitu, tenaga centrifugal seperti yang dimiliki Bumi dapat diadopsi oleh “piring terbang” untuk terbang jauh jika tenaga gravitasinya dihilangkan.
Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, bagaimana cara menghilangkan gaya gravitasi itu?
Salah satu caranya adalah dengan memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh gravitasi Bumi.
Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling System, yaitu pesawat berbentuk piring dempet yang ditengah-tengahnya adalah tempat penumpang.
Anda bisa simak gambar ilustrasi struktur “piring terbang” dibawah ini.
A. Bagian Atas, kita namakan Positif, berputar ke kanan, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.
B. Bagian Bawah, kita namakan Negatif, berputar ke kiri, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.
C. Bagian Tengah, kita namakan Netral, disinilah tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar Positif dan Negatif sekaligus dalam satu kendali.
Praktis pesawat pun akan terangkat dibantu dengan ledakan seperlunya untuk tenaga pembelok dan untuk penambahan kecepatan sewaktu berada di angkasa tanpa bobot.
Bagaimanapun nantinya wujud konstruksi pesawat itu, kita serahkan saja kepada para profesor dan kita yakin nantinya di masa depan akan terwujud sebagai pesawat kebal peluru dan tak memerlukan landasan tertentu karena dia dapat berdiri statis di angkasa dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa pesawat itu tentunya water-proof alias anti-air yang kalau pada saat diperlukan dia dapat langsung masuk ke dalam lautan dan keluar lagi sesuai kehendaknya.
Kita boleh mengatakan bahwa kendaraan manusia kini sudah kolot, kuno atau usang karena sistem yang dipakainya sudah berlaku selama ribuan tahun, yang semuanya itu memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai gaya centrifugal berbentuk “piring terbang” barulah manusia akan memulai kendaraan modern.
Jadi, masa terwujudnya “piring terbang” adalah batas antara ke-kuno-an dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh Al-Quran dalam surat Az-Zukhruf ayat 13 diatas dengan bahasa kiasan, bahwa profesor yang mulai menggunakan “piring terbang” mengatakan; Waktu itu manusia baru memulai hidup dalam generasi lain yaitu generasi pesawat itu tidaklah segenerasi dengan modern.
Dalam peradaban modern dimana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan baik di bidang jasmaniah maupun di bidang rohaniah. Di bidang jasmaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang tak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang pembangunannya sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu. Orang-orang akan memanfaatkan daerah itu untuk tempat tinggal atau untuk kebutuhan lainnya. Orang-orang akan memindahkan perhatiannya terhadap lautan sebagai sumber makanan karena lautan itu memang sangat luas yang mengandung berbagai bahan untuk keperluan hidup, dan daratan sebagian besar akan dijadikan orang untuk tempat bermukim. Orang-orang nantinya akan melakukan penerbangan antar planet secara lazim dimana planet Jupiter, Venus, Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.
Bumi yang beratnya sekitar 700 triliun ton tidak jatuh pada matahari karena gaya lantingnya (centrifugal) dalam keadaan mengorbit, sebaliknya Bumi juga tidak terlanting jauh keluar dari garis orbitnya sebab ditahan oleh gaya gravitasi pada matahari sebagai pusat orbit. Kekuatan gaya lanting Bumi dan gaya gravitasi adalah sama besarnya, orang ahli menyebutnya dengan Equilibrium. Oleh karena itulah sampai hari ini Bumi yang kita diami terus menerus berputar dan beredar mengelilingi matahari.
Andaikan kalau Bumi hanya memakai gaya lantingnya saja tanpa menggunakan gaya gravitasi. Maka, bisa dipastikan Bumi akan melayang jauh meninggalkan matahari. Dengan begitu, tenaga centrifugal seperti yang dimiliki Bumi dapat diadopsi oleh “piring terbang” untuk terbang jauh jika tenaga gravitasinya dihilangkan.
Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, bagaimana cara menghilangkan gaya gravitasi itu?
Salah satu caranya adalah dengan memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh gravitasi Bumi.
Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling System, yaitu pesawat berbentuk piring dempet yang ditengah-tengahnya adalah tempat penumpang.
Anda bisa simak gambar ilustrasi struktur “piring terbang” dibawah ini.
A. Bagian Atas, kita namakan Positif, berputar ke kanan, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.
B. Bagian Bawah, kita namakan Negatif, berputar ke kiri, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.
C. Bagian Tengah, kita namakan Netral, disinilah tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar Positif dan Negatif sekaligus dalam satu kendali.
Praktis pesawat pun akan terangkat dibantu dengan ledakan seperlunya untuk tenaga pembelok dan untuk penambahan kecepatan sewaktu berada di angkasa tanpa bobot.
Bagaimanapun nantinya wujud konstruksi pesawat itu, kita serahkan saja kepada para profesor dan kita yakin nantinya di masa depan akan terwujud sebagai pesawat kebal peluru dan tak memerlukan landasan tertentu karena dia dapat berdiri statis di angkasa dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa pesawat itu tentunya water-proof alias anti-air yang kalau pada saat diperlukan dia dapat langsung masuk ke dalam lautan dan keluar lagi sesuai kehendaknya.
Kita boleh mengatakan bahwa kendaraan manusia kini sudah kolot, kuno atau usang karena sistem yang dipakainya sudah berlaku selama ribuan tahun, yang semuanya itu memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai gaya centrifugal berbentuk “piring terbang” barulah manusia akan memulai kendaraan modern.
Jadi, masa terwujudnya “piring terbang” adalah batas antara ke-kuno-an dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh Al-Quran dalam surat Az-Zukhruf ayat 13 diatas dengan bahasa kiasan, bahwa profesor yang mulai menggunakan “piring terbang” mengatakan; Waktu itu manusia baru memulai hidup dalam generasi lain yaitu generasi pesawat itu tidaklah segenerasi dengan modern.
Dalam peradaban modern dimana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan baik di bidang jasmaniah maupun di bidang rohaniah. Di bidang jasmaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang tak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang pembangunannya sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu. Orang-orang akan memanfaatkan daerah itu untuk tempat tinggal atau untuk kebutuhan lainnya. Orang-orang akan memindahkan perhatiannya terhadap lautan sebagai sumber makanan karena lautan itu memang sangat luas yang mengandung berbagai bahan untuk keperluan hidup, dan daratan sebagian besar akan dijadikan orang untuk tempat bermukim. Orang-orang nantinya akan melakukan penerbangan antar planet secara lazim dimana planet Jupiter, Venus, Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.
MESIN WAKTU MENURUT ISLAM
Konsep kehidupan di dunia ini, mengikat makhluk di dalamnya untuk tunduk pada ruang dan waktu. Namun di dalam kitab suci Al Qur’an yang banyak mengandung keajaiban, kita dapat melihat banyak kisah yang mengambil tema tentang perjalanan waktu.
Silakan buka Surah Al Kahfi. Di surah itu, anda dapat membaca tentang kisah beberapa pemuda yang tertidur di sebuah gua dan kemudian terbangun beberapa ratus tahun kemudian. Kisah semacam itu juga terjadi pada seorang shalih bernama Uzair seperti yang dikisahkan dalam surah lainnya. Entah kebetulan atau tidak, yang jelas anda dapat melihat kisah yang sama terjadi dalam film science fiction Hollywood semacam film “California Man”, “Demolition Man”, dan “Austin Power”. Dalam film-film itu, anda dapat menyaksikan seseorang yang dapat dibekukan selama beberapa tahun atau beberapa abad dan kemudian dibangunkan kembali. Secara tidak langsung dan tidak kita sadari, proses pengawetan terhadap tubuh manusia akan dapat ‘memindahkan’ seseorang dari masa sekarang ke masa depan.
Secara ilmiah, proses pengawetan tubuh memang dapat terjadi dan tidak hanya menggunakan konsep pembekuan materi (tubuh) saja. Proses pengawetan tubuh juga dapat menggunakan bahan-bahan lainnya, seperti yang kita saksikan pada proses pengawetan mayat Fir’aun. Walau begitu, para ilmuwan hanya dapat melakukan pengawetan pada materi saja, seperti yang telah sukses dilakukan pada virus dan bakteri.
Ada satu konsep yang terlupakan, yakni, bahwa selain terdiri dari jasad hidup, manusia juga dibangun dari ruh. Suatu percobaan yang melibatkan tubuh manusia yang ditidurkan dalam waktu lama memang belum pernah dilakukan. Namun, bukan berarti tidak ada jalan lain untuk memperjalankan manusia dari titik waktu dimana dia berada ke titik waktu tertentu di masa depan atau di masa lalu.
Kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra dan Mi’raj juga sebenarnya berhubungan dengan tema perjalanan antar waktu. Seperti kita ketahui, dalam perjalanan itu, Nabi SAW diberi ‘pertunjukan’ tentang ‘peragaan’ penyiksaan di neraka dan kenikmatan di surga. Nabi SAW juga dipertemukan dengan para Nabi sebelum beliau yang telah wafat. Padahal, kita semua tentu paham bahwa pada saat Nabi SAW diperjalankan oleh Allah, surga dan neraka belum ada, karena dunia juga belum kiamat.
Albert Einstein pernah mengeluarkan teori yang menyatakan bahwa dalam perhitungan-perhitungan ilmiah, manusia tidak hanya berurusan dengan dimensi ruang semacam tinggi, lebar dan panjang -melainkan juga dengan satu dimensi lain, yaitu waktu. Teori Einstein menyatakan bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukanlah dua kesatuan yang terpisah sama sekali. Keduanya bisa terjalin dalam keadaan tertentu. Dan kalau dua konsep ruang waktu dan energi materi dapat disatukan dalam satu medan, tidak mustahil suatu benda dapat muncul dan lenyap secara mendadak, seperti dalam proses dematerialisasi. Para ahli yang mengkaji kasus aneh yang banyak terjadi di segitiga bermuda seperti pelenyapan pesawat terbang, kapal dan lainnya meyakini bahwa peristiwa-peristiwa tersebut terjadi karena adanya penyatuan medan energi materi dan ruang waktu, seperti yang diungkapkan oleh Einstein.
Silakan buka Surah Al Kahfi. Di surah itu, anda dapat membaca tentang kisah beberapa pemuda yang tertidur di sebuah gua dan kemudian terbangun beberapa ratus tahun kemudian. Kisah semacam itu juga terjadi pada seorang shalih bernama Uzair seperti yang dikisahkan dalam surah lainnya. Entah kebetulan atau tidak, yang jelas anda dapat melihat kisah yang sama terjadi dalam film science fiction Hollywood semacam film “California Man”, “Demolition Man”, dan “Austin Power”. Dalam film-film itu, anda dapat menyaksikan seseorang yang dapat dibekukan selama beberapa tahun atau beberapa abad dan kemudian dibangunkan kembali. Secara tidak langsung dan tidak kita sadari, proses pengawetan terhadap tubuh manusia akan dapat ‘memindahkan’ seseorang dari masa sekarang ke masa depan.
Secara ilmiah, proses pengawetan tubuh memang dapat terjadi dan tidak hanya menggunakan konsep pembekuan materi (tubuh) saja. Proses pengawetan tubuh juga dapat menggunakan bahan-bahan lainnya, seperti yang kita saksikan pada proses pengawetan mayat Fir’aun. Walau begitu, para ilmuwan hanya dapat melakukan pengawetan pada materi saja, seperti yang telah sukses dilakukan pada virus dan bakteri.
Ada satu konsep yang terlupakan, yakni, bahwa selain terdiri dari jasad hidup, manusia juga dibangun dari ruh. Suatu percobaan yang melibatkan tubuh manusia yang ditidurkan dalam waktu lama memang belum pernah dilakukan. Namun, bukan berarti tidak ada jalan lain untuk memperjalankan manusia dari titik waktu dimana dia berada ke titik waktu tertentu di masa depan atau di masa lalu.
Kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra dan Mi’raj juga sebenarnya berhubungan dengan tema perjalanan antar waktu. Seperti kita ketahui, dalam perjalanan itu, Nabi SAW diberi ‘pertunjukan’ tentang ‘peragaan’ penyiksaan di neraka dan kenikmatan di surga. Nabi SAW juga dipertemukan dengan para Nabi sebelum beliau yang telah wafat. Padahal, kita semua tentu paham bahwa pada saat Nabi SAW diperjalankan oleh Allah, surga dan neraka belum ada, karena dunia juga belum kiamat.
Albert Einstein pernah mengeluarkan teori yang menyatakan bahwa dalam perhitungan-perhitungan ilmiah, manusia tidak hanya berurusan dengan dimensi ruang semacam tinggi, lebar dan panjang -melainkan juga dengan satu dimensi lain, yaitu waktu. Teori Einstein menyatakan bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukanlah dua kesatuan yang terpisah sama sekali. Keduanya bisa terjalin dalam keadaan tertentu. Dan kalau dua konsep ruang waktu dan energi materi dapat disatukan dalam satu medan, tidak mustahil suatu benda dapat muncul dan lenyap secara mendadak, seperti dalam proses dematerialisasi. Para ahli yang mengkaji kasus aneh yang banyak terjadi di segitiga bermuda seperti pelenyapan pesawat terbang, kapal dan lainnya meyakini bahwa peristiwa-peristiwa tersebut terjadi karena adanya penyatuan medan energi materi dan ruang waktu, seperti yang diungkapkan oleh Einstein.
EFEK RADIASI(ELEKTROMAGNETIK)
Efek Radiasi Handphone…terutama jika ditaruh di saku celana dan jika menelepon..
Filed under: News.., Penting lho!!!
Handphone atau telepon seluler (ponsel), menimbulkan gelombang radiasi saat sedang aktif digunakan, yakni saat menerima maupun melakukan panggilan. Mungkin kita belum menyadari efek radiasi yang ditimbulkannya, ataupun tak mau ambil pusing terhadapnya. Dan sebaiknya, kita harus menunjukkan sikap peduli atas dampak yang diakibatkannya, mulai sekarang!
hasil sebuah percobaan pengukuran paparan gelombang radiasi dari beberapa ponsel yang sedang aktif digunakan. Cara pengukuran ini menggunakan suatu alat yang namanya radiasi meter. Radiasi meter ini merupakan satu alat ukur, yang biasanya dipakai juga untuk mendeteksi adanya pancaran radiasi dari suatu sumber ( X-Ray ataupun Gamma-Ray ) oleh para pekerja radiasi. Dan dengan alat ini, akan dicoba untuk mengetahui, seberapa besar radiasi yang ditimbulkan, saat ponsel menerima panggilan.
Perangkat headset atau ponsel yang diukur radiasinya adalah ponsel bermerk Siemens C35, S35, M35, Nokia 3310, 3330 dan Ericcson T10s (Pengambilan sample terhadap ponsel ini adalah acak, dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan salah satu merek maupun type ponsel tertentu). Saat ponsel aktif menerima panggilan, ponsel tersebut ditempelkan pada radiasi meter, seperti halnya kalau kita memakai ponsel dengan menempelkan di telinga. Di sini radiasi meter mencatat adanya paparan radiasi antara 5 mili rem /jam bahkan ada yang sampai 80 mili rem /jam. Padahal, ambang batas yang bisa diterima oleh manusia secara umum adalah 0,125 mili rem /jam-nya.
Kemudian, hal ini kita ulangi lagi, tetapi jarak ponsel tersebut dijauhkan kurang lebih 5 cm dari radiasi meter. Disini radiasi meter menunjukkan penurunan paparan radiasinya. Saat ponsel jarak ponsel diperlebar terhadap radiasi meter, yakni kira-kira 10 cm, hanya beberapa jenis perangkat ponsel saja yang masih menimbulkan radiasi, tetapi jumlahnya sangat minim atau kecil.
Dalam penelitian tersebut, telah diperhitungkan mengenai ke-’tidak valid’-an alat pengukur yang digunakan. Namun setidaknya, hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut dapat kita jadikan acuan mengenai efek radiasi yang kita terima saat ponsel tersebut kita pakai.
Oleh karena itu, sebaiknya sejak saat ini kita mencoba untuk meminimalisir efek radiasi yang kita terima. Berbagai usaha bisa kita lakukan, seperti: Menjaga jarak sejauh mungkin, antara telinga dan ponsel, saat kita sedang aktif berbicara. Kemudian, menggunakan aksesoris yang dapat mengurangi efek radiasi dari ponsel. Atau dapat juga dengan menggunakan hand set atau handsfree, sehingga radiasi yang keluar dari ponsel tidak akan langsung mengenai tubuh kita
Peringatan buat cowok atau cewek yang suka menaruh HP di Celana….dan pada saat menelepon
Hati-hati jika Anda suka menaruh telepon seluler di kantong celana atau pinggang. Baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan,pria yang terlalusering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan.
Menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti konsrnetrasi dan kulaitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang menenteng-nenteng teleponseluler.
Fejes dan timnya berkesimpulan begini setelah menganalisa sperma 221 pria pemakai telepon seluler.Pria relawan itu ditanyai kebiasaan merekamenaruh dan memakai telepon genggam. Fejes kemudian menyimpukan bahwa kebiasaan memakai telepon seluler, termasuk dalam kondisi standby, berkorelasi dengan menurunnya konsentrasi dan kualitas sperma. Jadi ibarat baterei handphone yang low batt, jumlah sperma pria pemakai handphone seharian akan berkurang hingga 30 persen. Sperma yang tersisapun kebanayakan berenang secara tak normal. "Ini mengurangi kesempatan untuk pembuahan, ‘ujar peneliti dari Departemen of Obstetrics and Gynecology University of Szeged itu.
Inilah studi pertama tentang efek radiasi gelombang
elektromagnetik
telepon seluler terhadap kualitas sperma.
Pada saat menelepon…radiasi malah dekat dengan otak kita dan bisa mempengaruhi sistem otak & syaraf…walaupun efeknya relatif kecil seperti pusing, tapi lama kelamaan bisa jadi masalah serius…
Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya….
Filed under: News.., Penting lho!!!
Handphone atau telepon seluler (ponsel), menimbulkan gelombang radiasi saat sedang aktif digunakan, yakni saat menerima maupun melakukan panggilan. Mungkin kita belum menyadari efek radiasi yang ditimbulkannya, ataupun tak mau ambil pusing terhadapnya. Dan sebaiknya, kita harus menunjukkan sikap peduli atas dampak yang diakibatkannya, mulai sekarang!
hasil sebuah percobaan pengukuran paparan gelombang radiasi dari beberapa ponsel yang sedang aktif digunakan. Cara pengukuran ini menggunakan suatu alat yang namanya radiasi meter. Radiasi meter ini merupakan satu alat ukur, yang biasanya dipakai juga untuk mendeteksi adanya pancaran radiasi dari suatu sumber ( X-Ray ataupun Gamma-Ray ) oleh para pekerja radiasi. Dan dengan alat ini, akan dicoba untuk mengetahui, seberapa besar radiasi yang ditimbulkan, saat ponsel menerima panggilan.
Perangkat headset atau ponsel yang diukur radiasinya adalah ponsel bermerk Siemens C35, S35, M35, Nokia 3310, 3330 dan Ericcson T10s (Pengambilan sample terhadap ponsel ini adalah acak, dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan salah satu merek maupun type ponsel tertentu). Saat ponsel aktif menerima panggilan, ponsel tersebut ditempelkan pada radiasi meter, seperti halnya kalau kita memakai ponsel dengan menempelkan di telinga. Di sini radiasi meter mencatat adanya paparan radiasi antara 5 mili rem /jam bahkan ada yang sampai 80 mili rem /jam. Padahal, ambang batas yang bisa diterima oleh manusia secara umum adalah 0,125 mili rem /jam-nya.
Kemudian, hal ini kita ulangi lagi, tetapi jarak ponsel tersebut dijauhkan kurang lebih 5 cm dari radiasi meter. Disini radiasi meter menunjukkan penurunan paparan radiasinya. Saat ponsel jarak ponsel diperlebar terhadap radiasi meter, yakni kira-kira 10 cm, hanya beberapa jenis perangkat ponsel saja yang masih menimbulkan radiasi, tetapi jumlahnya sangat minim atau kecil.
Dalam penelitian tersebut, telah diperhitungkan mengenai ke-’tidak valid’-an alat pengukur yang digunakan. Namun setidaknya, hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut dapat kita jadikan acuan mengenai efek radiasi yang kita terima saat ponsel tersebut kita pakai.
Oleh karena itu, sebaiknya sejak saat ini kita mencoba untuk meminimalisir efek radiasi yang kita terima. Berbagai usaha bisa kita lakukan, seperti: Menjaga jarak sejauh mungkin, antara telinga dan ponsel, saat kita sedang aktif berbicara. Kemudian, menggunakan aksesoris yang dapat mengurangi efek radiasi dari ponsel. Atau dapat juga dengan menggunakan hand set atau handsfree, sehingga radiasi yang keluar dari ponsel tidak akan langsung mengenai tubuh kita
Peringatan buat cowok atau cewek yang suka menaruh HP di Celana….dan pada saat menelepon
Hati-hati jika Anda suka menaruh telepon seluler di kantong celana atau pinggang. Baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan,pria yang terlalusering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan.
Menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti konsrnetrasi dan kulaitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang menenteng-nenteng teleponseluler.
Fejes dan timnya berkesimpulan begini setelah menganalisa sperma 221 pria pemakai telepon seluler.Pria relawan itu ditanyai kebiasaan merekamenaruh dan memakai telepon genggam. Fejes kemudian menyimpukan bahwa kebiasaan memakai telepon seluler, termasuk dalam kondisi standby, berkorelasi dengan menurunnya konsentrasi dan kualitas sperma. Jadi ibarat baterei handphone yang low batt, jumlah sperma pria pemakai handphone seharian akan berkurang hingga 30 persen. Sperma yang tersisapun kebanayakan berenang secara tak normal. "Ini mengurangi kesempatan untuk pembuahan, ‘ujar peneliti dari Departemen of Obstetrics and Gynecology University of Szeged itu.
Inilah studi pertama tentang efek radiasi gelombang
elektromagnetik
telepon seluler terhadap kualitas sperma.
Pada saat menelepon…radiasi malah dekat dengan otak kita dan bisa mempengaruhi sistem otak & syaraf…walaupun efeknya relatif kecil seperti pusing, tapi lama kelamaan bisa jadi masalah serius…
Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya….
Langganan:
Postingan (Atom)